Jumat, 06 Agustus 2010

Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Anak


Meski manusia memiliki bermilyar-milyar sel otak, baru sebagian potensinya yang digunakan. Padahal kerja otak dapat dioptimalakan. Salah satu yang disarankan ahli adalah dengan melakukan senam otak selain stimulasi yang tepat oleh lingkungan terdekat. Senam otak diyakini mampu meningkatkan kinerja otak kanan dan otak kiri, menjembatani otak kiri dan kanan dalam membentuk sinergi, juga menghindari anak dari stres.


Tentu saja stimulasi otak perlu dibarengi asupan nutrisi lengkap yang tepat porsinya. Bagaimana memenuhinya? Perhatikan gizi ibu dan bayi sejak dalam kandungan. Hindari makanan yang mengandung zat pengawet, pewarna, alkohol, atau zat kimia lain yang berbahaya. Hal ini utk menjaga pertumbuhan sel-sel otak. Otak anak mencapai pertumbuhan dan perkembangan paling pesat di usia 2 tahun. Lalu dilanjutkan di usia berikutnya dengan laju yang lebih lambat. Untuk pembentukan jaringan sel-sel otak, dibutuhkan asam lemak poly unsaturated fatty acid atau asam lemak tidak jenuh rantai panjang adalah DHA (Decosahexanoic Acid) dan AA (Arachidonnic Acid). Kedua zat ini (dan masih banyak zat-zat lain yang bermanfaat) terkandung dalam ASI dengan komposisi yang benar-benar pas bagi anak.


Jauhkan Stres Penelitian Victor Carrion dari Stanford University Medical Center (AS) mengungkapkan, tekanan yang berlebihan membuat seseorang mengalami stres, termasuk anak-anak. Stres mengakibatkan anak sulit berkonsentrasi, tak bisa tenang dan gagal menunjukkan kinerja otak yang optimal. Lantaran itu, tidak dibenarkan jika orangtua menuntut anak terlalu tinggi. Yang diperlukan adalah pola asuh penuh kasih sayang tetapi tetap dengan batasan.


YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SENAM OTAK

Cocok untuk segala usia. Ajarkan senam ini kepada si kecil agar kemampuannya lebih baik dan bisa lebih mudah menerima pembelajaran-pembelajaran dan sesuatu yang baru dengan baik. Gerakan-gerakan senam otak bisa dilakukan secara sempurna oleh anak yang sudah mampu mengoordinasi motorik kasar. Pada anak yang belum mampu, seperti batita, memperkenalkan senam otak boleh-boleh saja, namun tak perlu memaksanya melakukan gerakan sempurna.


Untuk anak usia sekolah, senam ini merupakan salah satu sarana bantu dalam menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah maupun orangtua di rumah. Anak dapat lebih bersemangat dan ceria dalam menjalaninya. Stres, agresivitas dan hiperaktif anak akan jauh lebih berkurang.


Manfaat senam otak dapat dirasakan dengan cepat (langsung bisa dirasakan) misalnya anak kelihatan lebih segar, lebih mudah berkosentrasi dalam menerima masukan atau ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar